Drs. Jonizar Djabar Dianugerahi Anumerta

Minggu, 31 Januari 2010 (Sumber: Sijori Mandiri)
Figur Guru Teladan Itu Kini Telah Tiada
BATUAJI- Segenap guru dan civitas akademis Kota Batam dan Provinsi Kepri berduka. Sosok guru dan kepala sekolah yang memiliki dedikasi tinggi serta loyal terhadap pekerjaanya, Drs. Jonizar Djabar, Kepala Sekolah SMKN 1 Batam, Sabtu (30/1) sekitar pukul 08.30 berpulang ke-Rahmatullah.
M. Hudawi, Humas SMKN 1 Batam kepada Sijori Mandiri menuturkan seperti biasanya, hari Sabtu, seluruh siswa mengikuti kegiatan olahraga. Kebetulan, pagi itu, sekolah membuat agenda hiking di sekitar kawasan perumahan Putri Tujuh Batu Aji.

"Sebelum ikut anak-anak hiking, bapak sudah punya jadwal akan rapat pembahasan UN bersama PGRI se-Kota Batam, sebelum ikut rapat, dia ikut hiking bersama anak-anak," ujar M. Hudawi.

Dituturkan M. Hudawi, sesaat setelah berlari mengikuti siswanya, almarhum tiba-tiba merasa capek, dan duduk di tepi jalan persis di depan sekolah Muhammadiah Batam. Pada saat itu, wajah almarhum terlihat pucat. Namun, karena semangatnya yang tinggi, ia memutuskan untuk kembali berjalan, tetapi ia kembali merasa pusing dan akhirnya terjatuh dan tidak sadarkan diri. Iapun dibawa ke RS. Casa Medical Muka Kuning.

"Di rumah sakit, dokter bilang sudah tidak ada harapan lagi, beliau sudah tiada," tutur Hudawi dengan mimik sedih.

Almarhum disebutkan M. Hudawi memiliki riwayat penyakit hipertensi (darah tinggi) dan kolesterol, bahkan beberapa kali masuk rumah sakit. Namun, karena dedikasinya yang tinggi terhadap pekerjaan, ia tidak menjadikan penyakit tersebut sebagai alasan ia untuk tidak bekerja dengan baik.

"Dia sosok yang sangat kami cintai dan tanggung jawabnya sangat besar terhadap SMKN 1 Batam, kami sangat kehilangan," cerita Hudawi.

Berita duka itupun dengan cepat menyebar. Kepergian yang secara tiba-tiba itu membuat civitas SMKN 1 Batam bersedih dan merasa sangat kehilangan akan sosok kepala sekolah yang sangat loyal dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan. Bahkan dimata siswa-siswanya, ia merupakan sosok yang sangat akrab dengan siswa.

"Pak Jonizar itu bapak yang sangat kami cintai, dia disegani dan kata-katanya menjadi motivasi kami untuk belajar lebih giat, jasa-jasanya takkan terlupakan," kenang Hafid Fairdiansyah, salah satu siswa SMKN 1 Batam.

Dianugerahi Anumerta

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Muslim Bidin mengaku sangat kehilangan dengan kepergian sosok teman seperjuangan saat ia masih menjadi guru bahkan sebelum menjadi pegawai negeri. Ia merasa sangat kehilang sosok rekan seperjuangan.

"Almarhum memiliki jasa yang sangat besar, komitmennya tinggi, kami merasa sangat kehilangan. Karena dedikasinya yang tinggi, Almarhum dianugerahi Anumerta, karena meninggal saat menjalankan tugas," sebut Muslim Bidin.

Darlispon, Ketua Komite SMKN 1 Batam mengatakan bahwasanya sosok Jonizar Djabar merupakan kepala sekolah yang aktif, tidak hanya di dalam negeri bahkan hingga keluar negeri demi memperjuangkan kualitas pendidikan sekolah. Bahkan baru-baru ini almarhum telah berhasil meyakinkan pemerintah pusat untuk mendapatkan dana pembangunan kelas tambahan yang disumbangkan langsung oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

"saya berharap cita-cita almarhum yang menginginkan SMKN 1 Batam sebagai sekolah berprestasi di International tercapai, semoga cita-cita besarnya ini bisa dilanjutkan oleh sosok penggantinya kelak," ujar Darlispon.

Tampak hadir di rumah duka di Perumahan Oma Batam Centre Wakil Walikota Batam Ria Saptarika, Kepala Dinas Pendidikan Muslim Bidin, Sekretaris Dinas Pendidikan Zarefriadi, Ketua PGRI Kota Batam Bahrudi Has, Ketua Yayasan Ibnu Sina Batam Andi Ibrahim, sejumlah kepala sekolah dari SD hingga SMA Negeri dan Swasta di Batam serta sejumlah pejabat di lingkungan Kota Batam.

Almarhum meninggalkan seorang istri bernama Herita, Spd, beserta dua anak, M. Hafiz dan Siti Ulfa. (sm/an)

Comments

Popular Posts